Articles by "Sijunjung"

Tampilkan postingan dengan label Sijunjung. Tampilkan semua postingan

SIJUNJUNG (RangkiangNagari) - Pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 23.36 WIB, warga di Kecamatan Sumpurkudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, dikejutkan oleh banjir bandang yang tiba-tiba meluap dari Sungai Sumpur.

Musibah ini terjadi ketika sebagian besar warga tengah terlelap tidur, membuat situasi menjadi semakin darurat.

Laporan dari salah seorang warga melalui kanal YouTube di grup WhatsApp Sijunjung Hebat menyebutkan bahwa banjir bandang tersebut telah merendam lima nagari di kawasan itu, dengan Nagari Silantai mengalami dampak paling parah.

Ratusan rumah terendam, sementara material seperti kayu besar, batu, kerikil, serta ratusan hektar sawah yang siap ditanami ikut tersapu oleh derasnya air.
Banjir ini juga menghantam ribuan ternak milik warga. Tinggi air dilaporkan mencapai dada orang dewasa, sehingga turut merendam fasilitas umum seperti masjid dan kantor Wali Nagari Silantai.
Andri, seorang warga yang melaporkan situasi melalui kanal YouTube-nya, menggambarkan situasi darurat tersebut di tengah gelapnya malam.

Warga setempat sangat berharap adanya bantuan segera dari pemerintah, baik dari Pemkab Sijunjung, Pemprov Sumatera Barat, maupun Pemerintah Pusat, guna meringankan beban warga yang terdampak bencana ini.

Penjabat (Pj.) Bupati Sijunjung, Maifizon, bersama jajarannya langsung turun ke lokasi untuk meninjau keadaan.
Ia meminta warga yang terdampak bencana untuk bersabar dan memerintahkan OPD terkait agar segera mendata kebutuhan dasar, baik sandang maupun pangan, yang dapat memberikan manfaat langsung dalam kondisi darurat ini.

Lima nagari yang terdampak adalah Nagari Sumpur Kudus, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Nagari Silantai, Nagari Unggan, dan Nagari Mangganti.

 

#Rn

Sijunjung (Rangkiangnagari) - Sesama atlet Badminton Porwanas PWI Sumatera Barat, baru selesai "Bakuhampeh" di hall PB.Gembira Pasar Tanjung Ampalu Sijunjung, Sabtu,24/9.

Atlet Badminton yang akan dipersiapkan pada ajang Pekan Olah Raga Wartawan Nasional ( Porwanas ) yang akan berlangsung pada November mendatang di Malang Jawa Timur, dipilihnya hall PB.Gembira Tanjung Ampalu Sijunjung tempat latihan merupakan daerah yang strategis dan netral untuk mengasah kepandaian masing-masing atlet.

Berkucuran keringat dan "sasak.angap" diantara sesama atlet ganda U-50   pasangan ganda Yudalius dengan Jondres berhasil mengalahkan pasangan Hendrivon dan Bustamam dengan angka 15-10 dan 15-4, dan pasangan Hendrivon dan Jondres mengalahkan pasangan Yudalius dan Bustamam dengan angka 11-15, 15-3, 15-3, sedangkan pasangan Yudalius dan Hendrivon akhirnya juga mengalahkan Jondres dan Bustamam dengan angka.11-15, 15-11, 15-8.

Siwo PWI Syaiful Husein, turut menyaksikan atlet yang "Bakuhampeh dan Bakucatak" itu, karena masing-masing atlet sengaja disajikan satu sama lain saling berhadapan guna memilih satu pasang ganda terkuat U-50 dipersiapkan nantinya menghadapi Porwanas Jawa Timur.

Offesial atlet Badminton Porwanas, Syafrizal Yasin, dalam laporanya kepada Siwo Syaiful Husein, khusus untuk atlet U-30 Wong Ince dan Ronald, tidak bisa dimainkan  dalam pemantapan tim, karena kedua atlet itu baik istri maupun anaknya pada waktu bersamaan sedang sakit. (Rn/Sy)

SIJUNJUNG (RangkiangNagari) – Polres Sijunjung tangkap pelaku penyalahgunaan pupuk bersubsidi urea yang dijual ke luar wilayah Kabupaten Sijunjung. Pelaku tersebut E (26) sebagai sopir dan S (46) sebagai pemilik kios pupuk bersubsidi.

Hal itu disampaikan Kapolres Sijunjung AKBP M. Ikhwan Lazuardi didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Qadir Jailani dalam konferensi pers di Mapolres Sijunjung, Selasa (26/7/2022).

“Modusnya menjual pupuk bersubsidi di luar daerahnya, yaitu Kuantan Singingi dan Muaro Paneh, dengan harga lebih tinggi. Padahal pupuk bersubsidi merupakan kebijakan pemerintah dalam ketahanan panganan di masa resesi dan pandemi Covid-19,” ungkap AKBP M. Ikhwan Lazuardi.

Kapolres Sijunjung menjelaskan, penangkapan tersebut bermula dari laporan masyarakat di Kecamatan Sumpur Kudus, adanya penumpukan pupuk bersubsidi urea. Kemudian ditindaklanjuti Satreskrim Polres Sijunjung.

Saat melakukan patroli, Sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 23.00, jajaran Satreskrim Polres Sijunjung menemukan satu truk Mitsubishi colt diesel BA 9912 KE bermuatan berat dan melaju kencang. Lalu truk itu diberhentikan di depan Masjid Istiqamah, Jorong Tangah, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung.

Dari tangan tersangka berhasil diamankan 200 karung pupuk bersubsidi urea produksi PT. Pupuk Indonesia tanpa dilengkapi dokumen legal.

Esoknya, Satreskrim Polres Sijunjung menelusuri ke kios pupuk Fuji Tani, Nagari Tanjung Bonai Aur, Kecamatan Sumpur. Petugas mengamankan S, pemilik kios tersebut.

S menaikan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi Rp 112.500 per karung dan meraih keuntungan Rp47.500 per karung.

“Seharusnya pupuk itu didistribusikan kepada petani, tapi ditimbun, lalu dijual kepada yang lain. Dengan penangkapan ini, kami akan kembangkan. Jika ada agen lain yang berulah, kami akan tangkap mereka,” ujar AKBP M. Ikhwan Lazuardi.

Untuk itu, kata Kapolres Sijunjung, pelaku melanggar UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisan Negara Republik Indonesia, UU Darurat RI No. 7 Tahun 1955, Perpu No.8 Tahun 1962, Perpres No. 15 Tahun 2011 tentang perubahan atas Perpres No. 77 Tahun 2005, Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 15/M-DAG/PER/4/2013, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.

 

#Rn

SIJUNJUNG (RangkiangNagari) – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 menyambangi Desa Wisata Silokek. Desa tersebut terletak di Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar). Pada Rabu sore (6/7/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi desa tersebut.

Menteri Parekraf dan rombongan tiba di Gerbang Geopark Silokek disambut oleh Tari Galombang atau tari gelombang khas Minangkabau. Tarian itu menampilkan kelincahan tubuh para penari yang bergerak naik dan turun bagaikan gelombang laut. Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yusfir dan jajarannya menyambut hangat. ”Ini adalah community base tourism atau pariwisata berbasis masyarakat. Dan kita sekarang melihat luar biasa paduan alam dan budaya, nature dan culture. Tapi juga banyak sekali produk-produk ekonomi kreatif,” kata Sandi.

Desa Silokek masuk ke dalam 50 besar desa terbaik ADWI 2022 yang akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dalam program Desa Mitra Bakti BCA selama satu tahun ke depan. Seperti halnya desa wisata yang lain, destinasi wisata di desa itu telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.

Kepada awak media, Sandi mengapresi keunikan destinasi wisata di Desa Wisata Silokek, seperti objek wisata susur sungai. ”Tadi kita lihat mendulang Ameh. Ini sangat unik ya. Jadi ini ada wisata berbasis budaya, ternyata ada wisata berbasis sejarah juga. Jadi tourist information center yang kami kolaborasikan dengan masyarakat Nagari Silokek, kabupaten, dan provinsi ini harapannya bisa memberikan informasi terhadap event-event mendatang, baik yang ada di Nagari Silokek ini atau di Kabupaten Sijunjung. Karena di Sijunjung ini ternyata ada beberapa destinasi lainnya,” beber Sandi.

Sandi menerangkan, untuk menjaga keberlanjutan dan kualitas destinasi Desa Wisata Silokek tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, baik di tingkat provinsi hingga pusat. Termasuk terkait jaringan telekomunikasi, infrastruktur, dan kualitas air yang belum optimal.

”Untuk keberlanjutannya nanti mungkin koordinasi yang perlu dibenahi karena masih ada penambangan emas, sehingga kualitas airnya belum terlalu optimal. Tapi kita yakin dengan pengelolaan bersama, pariwisata berbasis masyarakat ini akan menghadiahkan kesejahteraan untuk masyarakat. Akan membuka 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini, dan 2024 Insya Alloh kita fokus untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru yang berkualitas,” ujar Sandi.

Desa Wisata Silokek memiliki luas wilayah 1.918 Ha dan ketinggian 150 – 200 mdpl. Dialiri beberapa sungai seperti, Batang Kuantan dan Batang Sangkiamo. Memiliki struktur permukaan berupa perbukitan serta keragaman geologi yang unik, yaitu terdapat sedimen (kars) berusia 350 juta tahun juga batuan beku (granit) berusia 250 juta tahun menjadikan kawasan Silokek sebagai kawasan inti Geopark Nasional Ranah Minang Silokek.

Untuk menuju desa tersebut, wisatawan menempuh jarak 140 km atau sekitar 4 jam 2 menit dari bandara Internasional Minangkabau, Padang. Bicara potensi wisata, desa tersebut memiliki keindahan alam seperti Ngalau (goa) Basurek. Itu merupakan goa yang terbentuk akibat pelarutan (hilangnya sebagian batu akibat air) sehingga membentuk ornamen-ornamen goa yang unik dan menarik. Ngalau Basurek memiliki panjang sekitar 250 meter. Tidak hanya keunikan dan keindahan goa saja, tetapi juga terdapat nilai sejarah yang tertinggal di masa penjajahan Belanda dan Jepang, dimana juga menjadi saksi jalur perdagangan dan syiar agama Islam dari Selat Malaka ke Sumbar.

Sementara destinasi wisata buatan, Desa Silokek memiliki walkboard sepanjang 500 meter yang terbuat dari kayu lokal, menjadi tempat pejalan kaki untuk menikmati pemandangan pesawahan, bukit, dan pegunungan serta satwa yang dilindungi seperti Siamang dan Burung Rangkong, juga kelelawar. Di sini juga terdapat menara pandang, camping ground, toilet, dan musala.

Wisatawan dapat menikmati destinasi arung jeram di Silokek sejauh 4,5 km. Komunitas arum jeram Desa Silokek kerap mengikuti kompetisi level nasional dan internasional seperti, Geofest Silokek Rafting 2021 dan Silokek Geofest Rafting World Cup 2019. Pemandu rafting Silokek pun telah mempunyai sertifikasi pramuwisata Indonesia (LSP Pramindo).

Ada pula Desa Silokek memiliki 18 lokasi panjat tebing dengan karakteristik yang berbeda. Dilakukan oleh komunitas panjat tebing Kabupaten Sinjunjung yang berkolaborasi dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia Kabupaten Sijunjung, bersama mengembangkan salah satu kegiatan wisata dan olahraga profesional di Desa Silokek.

Bicara seni, Desa Silokek memiliki beragam jenis tarian tradisional. Salah satunya Tari Dulang. Tarian tersebut menggambarkan kehidupan masyarakat Silokek semasa zaman dulu yaitu pendulang emas yang dilakukan secara manual untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Lalu, ada Talempong Kayu. Itu merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu khusus yang diambil dari hutan di Nagari Silokek dan Durian Gadang membuat alat musik ini sangat unik dan langka. Bunyinya terasa lebut dengan tangga nada yang sederhana.

Soal budaya, Desa Silokek memiliki Silek Podang atau dalam bahasa Indonesia berarti Silat Pedang. Merupakan salah satu aliran silat khas tradisi Minangkabau yang ada di Sijunjung. Aliran silat ini merupakan silat kaum para raja-raja, tapi seiring perkembangan zaman keberadaanya terlupakan. Nah, urusan kuliner dan souvenir, wisatawan dapat berburu Samba Kacau dan Rendang Paku, Sedangkan oleh-oleh yang bisa dibawa pulang seperti Songket Unggan, kaus dengan gambar geopark, eco print, dan batik cetak.

Di sini, wisatawan juga dapat bermalam di homestay. Ada empat unit homestay dengan jumlah kamar seluruhnya lima kamar. Itu dilengkapi oleh toilet umum yang mudah ditemukan di tempat wisata. Memisahkan toilet untuk perempuan dan pria, serta berstandardisasi dengan adanya kloset duduk, wastafel, dan cermin.

 

#Rn

SIJUNJUNG (RangkiangNagari) – Akibat guyuran hujan sejak malam sampai pagi Senin (18/4/22) beberapa lokasi di Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, kebanjiran. Malah di beberapa titik air menggenangi rumah warga sampai satu meter dan jalan lintas Kiliran Jao Lubuk Jambi rawan dilalui kendaraan.

Seperti yang disebutkan Kapolres Sijunjung AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi, melalui laporan Kapolsek Kamang Baru, AKP Syafrudin Arif, dan Paur Humas Polres Sijunjung, AKP. Nasru, Senin (18/4/22) sampai pukul 09.00 Wib, di beberapa Jorong di Nagari Kamang, Jecamatan Kamang Baru banjir dikarenakan tingginya intensitas hujan.
Aibatnya sejak pukul 05.00 Wib sungai tidak bisa menampung debit air hujan sehingga daerah yang rendah dan sepanjang aliran sungai terendam banjir. Malah air meluap dan masuk rumah warga dengan ketinggian mulai semata kaki sampai satu meter, namun berapa jumlah korban sampai berita ini ditulis belum diketahui.

Dari laporan informasi sementara daerah yang terkena musibah banjir, Nagari Kamang, Jorong Kamang Makmur, Jorong Kamang Sentosa, Jorong Batang Kariang, Jalan Lintas Km 18 dari Kiliran Jao Taluak Kuantan hanya bisa dilewati mobil jenis MPV ke atas. Selanjutnya banjir juga melanda Jorong Simpang Kamang, Jorong Kamang Abadi, Nagari Kunpar dan daerah Sungai Tenang.
“Saat ini Kapolsek dan Anggota masih melakukan pengecekan lokasi banjir di beberapa titik. Dikarenakan hujan masih turun hal ini masih berpotensi penambahan lokasi banjir,” ujar Nasrul.

 

#Rn

SIJUNJUNG (RangkiangNagari) – Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas di kawasan Jalan Lintas Sumatera, Satuan Lalu Lintas Polres Sijunjung melaksanakan pengecekan kondisi jalan yang rusak dan rambu lalu lintas di titik rawan kecelakaan lalu lintas.

Kanitkamsel Satlantas Polres Sijunjung Aipda Irwandi menuturkan survei jalan ini dalam rangka melihat rekayasa lalu lintas sebagai solusi yang bertujuaan untuk menekan angka kecelakaaan lalu lintas.
“Kalau kondisi jalan rusak dan tidak ada rambu lalu lintas maka akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” ujarnya, Rabu (13/4)

Di tempat terpisah, Kasatlantas AKP Bayful Yendri mengatakan, usai turunnya hujan beberapa hari lalu yang menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang air, perlu dilakukan pemeriksaan dan pendataan. Jalan-jalan mana saja yang mengalami kerusakan, seperti munculnya lubang yang dapat menyebabkan kecelakaan.
“Pengguna kendaraan terutama sepeda motor, bisa mengalami kecelakaan jika tidak berhati-hati,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait supaya segera diperbaiki. Penanganan secara cepat, dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan, terlebih saat terjadi curah hujan yang tinggi.

“Selain mendata ruas jalan yang rusak, kami juga memberikan tanda, agar pengendara baik sepeda motor maupun mobil atau truk selalu waspada, sehingga potensi kecelakaan dapat terhindarkan,” tegasnya.

Bayful mengimbau kepada para pengendara untuk waspada dan berhati-hati. Pasalnya, ada beberapa titik jalan yang berlubang. Kondisi ini membahayakan pengendara, terutama roda dua. Untuk itu saya sarankan pengendara jangan ngebut apalagi waktu hujan, karena lubang tertutup air dan pandangan terbatas,” pungkasnya.

“Akan kita upayakan memasang papan pemberitahuan untuk berhati-hati di dekat jalan yang berlubang,” pungkasnya.

 

#Rn

SIJUNJUNG (RangkiangNagari) – Kajari Sijunjung, Efendri Eka Saputra akhirnya buktikan janjinya. Tim Penyidik Kejari setempat tetapkan tersangka berinisial HWD yang menjabat selaku Direksi di Perseroda, tentang adanya dugaan Penyalahgunaan Penggunaan Dana Operasional dan Keuangan PT. Sijunjung Sumber Energi (SSE)

Menurut Kajari Sijunjung, Efendri Eka Saputra didampingi Kasi Intelijennya Eriyanto, Senin (27/9) Tim Penyidik Kejari Sijunjung, telah menetapkan tersangka dalam perkara Tindak Pidana Korupsi adanya dugaan penyalahgunaan Dana Operasional dan Keuangan PT. SSE (Perseroda) Rp810.000.000,- yang bersumber dari dana APBD Propinsi Sumatera Barat dan APBD Kabupaten Sijunjung Tahun Anggaran 2019.
Penyidik menetapkan tersangka berinisial HWD selaku Direksi yang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi terhadap pengelolaan Dana Operasional dan Keuangan PT.SSE yang mengakibatkan negara dirugikan sebesar Rp 701.102.500,- ” Sekarang sudah dilakukan penetapan tersangka oleh Tim Penyidik,” kata Efendri Eka Saputra.

Penetapan tersangka ini, sebut Efendri, sebelumnya ia beserta Tim Penyidik, Para Jaksa dan Calon Jaksa telah melakukan gelar perkara bertempat di Aula Kantor yang ia pimpin. Dalam ekspose tersebut telah ditemukan bukti permulaan yang cukup, sebagaimana ketentuan Pasal 184 KUHAP sehingga tersangka HWD telah cukup bukti untuk ditetapkan sebagai tersangka dalam Perkara pengelolaan Dana Operasional dan Keuangan PT. SSE yang telah mengakibatkan kerugian keuangan negara.
Ditambahkan, sebelumnya Tim Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 21 orang saksi dan pihak-pihak terkait lainnya yang terdiri dari Komisaris Perseroda PT SSE. 7 Saksi berasal dari PemProv Sumatera Barat dan 9 Saksi berasal dari Pemkab Sijunjung. Selain itu, tim juga mengumpulkan barang bukti terkait pengelolaan Dana Operasional dan Keuangan PT.SSE tahun 2020, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Sijunjung Nomor PRINT -388/L.3.20/Fd.1/05/2021 Tanggal 27 Mei 2021.

Setelah HWD ditetapkan sebagai Tersangka, sambung sosok yang terlihat simpatik dan akrab dengan semua kalangan ini, Tim Penyidik akan memanggil HWD untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka dengan didampingi penasehat hukumnya. Sejalan dengan itu sambil menunggu laporan resmi hasil penghitungan kerugian keuangan negara dari BPKP Sumbar yang telah ditetapkan berdasarkan Ekpose akhir antara Tim Penyidik Kejari Sijunjung dengan pihak BPKP sebesar Rp 701.102.500.

 

#Rn

SIJUNJUNG (RangkiangNagari) – Beredar video seorang sopir truk mendapatkan tindakan kekerasan di Jalan Lintas Sumatra tepatnya di Kecamatan Tanjung Lolo, Kabupaten Sijunjung. Aksi kekerasan ini terjadi diduga lantaran sopir truk tidak terima mendapat pemalakan oleh preman.

Dari video yang beredar di Instagram ini tampak sopir truk mendapatkan beberapa kali tendangan. Beruntung, seorang prajurit TNI yang diduga merupakan Babinsa melerai aksi pengeroyokan itu.Kasat Reskrim Polres Sijunjung, AKP Abdul Kadir Jailani membenarkan aksi kekerasan itu terjadi di kawasan Tanjung Lolo. Pihaknya menindaklanjuti dan sedang melakukan penyelidikan di lapangan. “Kami menindaklanjuti video yang viral tersebut. Kami masih mencari identitas pelaku yang ada di dalam video,” kata Abdul kepada wartawan, Minggu (8/8).

Pihaknya belum mengetahui kronologi dan kapan pasti kejadian tersebut. Sebab, sopir truk belum memberikan keterangan dan membuat laporan. “Informasinya, sopir truk sedang berada di Medan, sehingga kami belum mendapatkan kronologi pastinya. Kami sudah dapat pengurus sopir truk di Padang. Kami koordinasikan nanti, bagaimana kejadian sebenarnya,” jelasnya.

“Kami akan menindaklanjuti video viral itu. Kami sedang melakukan penyelidikan di lapangan,” tambahnya.
Sebelumnya, kata Abdul, pihaknya juga menangkap seorang diduga preman yang melakukan penganiayaan terhadap mandor proyek pengecoran jalan di lokasi tersebut. Pelaku diketahui berinisial RP (23).

“Ini juga terkait pemalakan. Informasinya, (pelaku) juga salah satu preman yang suka melakukan pemalakan. Malak mandor. Dia merupakan aktor pemalakan di jalan buka tutup itu,” ujarnya.

Abdul menyebutkan, awalnya pelaku meminta nomor handphone mandor. Marah karena tidak dapat, akhirnya pelaku melakukan penusukan terhadap korban. “Pelaku merasa kesal terhadap korban, sehingga memicu perkelahian. Selanjutnya pelaku menusukkan satu kali ke bagian pinggang bawah sebelah kiri korban,” kata dia.

 

#Rn

Sijunjung (RangkiangNagari) - Provinsi Sumbar memiliki berbagai potensi sumber daya alam, termasuk minyak bumi dan gas. Saat ini cadangan migas Blok South West Bukit Barisan, berpotensi dieksplorasi PT Rizki Bukit Barisan (RBB).

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pada kesempatan itu langsung meninjau ke Blok South West Bukit Barisan, Sabtu (13/03/2021) dan telah diketahui potensi yang ada pada blok ini memiliki ketersediaan gas sekira 35 mmscfd atau setara dengan 210 Mega Watt (MW) listrik di SKK Migas Sumur Sinamar #2 yang belum dieksplorasi produksinya.

Sementara kebutuhan minyak dan gas semakin tinggi untuk kegiatan ekonomi dan pertumbuhan nasional. Oleh karena itu, Gubernur merencanakan Blok Migas Sijunjung bisa melakukan produksi, namun itu akan dibicarakan terlebih dahulu dengan Menteri ESDM ataupun menteri terkait.

“Di Sumatera saja masih kekurangan listrik, nanti kita bicara dengan pihak-pihak terkait, termasuk membicarakan di tingkat Menteri,” kata Mahyeldi.

Mahyeldi berharap kegiatan ini bisa produksi yang telah direncanakan SKK Migas bersama KKKS dapat berjalan lancar dan tanpa kendala berarti. Pemprov Sumbar berkomitmen selalu memberikan keuntungan untuk masyarakat.

“Kita berupaya akan mempersiapkan pembelinya, seperti PLN. Karena kita di Sumatera masih kekurangan listrik. Seharusnya PLN sudah bisa membelinya,” ujarnya
Sumbar sudah memiliki cadangan yang tersedia, namun demikian ia berharap perusahaan Migas yang ada di Sumbar ini bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat.

“Permasalahannya sekarang bagaimana kita bisa mengeksploitasinya keluar. Ini yang nanti akan kita bicarakan di provinsi,” ungkapnya.

“Kita juga inginkan kerjasama antara instansi dan perusahaan ada timbal baliknya, sehingga perusahaan bisa proaktif dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan sinergi yang ujungnya menimbulkan efek di masyarakat,” tambahnya.

Selanjutnya, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir yang didampingi oleh Wabup Sijunjung Irradatillah turut menambahkan, apabila Sumur Sinamar sempat eksplorasi produksinya, maka menyampaikan SKK Migas memastikan Sumbar akan menjadi penghasil minyak dan gas bumi (migas) dalam dua tahun mendatang, setelah ditemukan cadangan migas di Kabupaten Sijunjung.

Dikatakannya, pihak PT Rizki Bukit Barisan sudah sempat bernegosiasi bersama pihak PLN yang difasilitasi langsung oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumbar.

“Sampai saat ini masih sebatas wacana, mudah-mudahan dengan hadirnya Gubernur Sumbar di sini, bisa menjadi kenyataan,” imbuhnya.

 

#Ryan

Sijunjung (Rangkiangnagari) - Acungan jempol bisa diberikan kepada Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Batu Jonggi, Nagari Kumanis, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. Meski kontribusi untuk nagari masih sedikit, tapi peran Bumnag sebagai lokomotif ekonomi di nagari sudah mulai tampak.

Dalam eksposnya di depan Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa 2020, Wali Nagari Kumanis Sumiki Kamel mengatakan, Bumnag Batu Jonggi telah menggerakkan ekonomi masyarakat nagari yaitu mengayomi kelompok batik, usaha gula semut (aren) dan kerajinan bambu.

Selain itu, usaha pokok yang kini ditangani oleh Bumnag Batu Jonggi adalah pengelolaan sarana air bersih, yang cakupannya sudah 90 persen rumah tangga di Nagari Kumanis. "Meski baru berusia satu tahun lebih, Bumnag Batu Jonggi sudah bisa menggaji pengelola secara layak dan memberi pemasukan kepada nagari hingga Rp5 juta untuk tahun pertama," kata Sumiki Kamel, Rabu (25/11).

Prestasi Bumnag ini memang diunggulkan oleh Nagari Kumanis, sehingga penyertaan modal dari Dana Desa terus dikucurkan hingga kini sudah mencapai Rp195 juta. Tahun 2021 ditargetkan Rp250 juta dan sampai tahun 2025 mendatang Bumnag Batu Jonggi diharapkan sudah memiliki modal Rp1,5 miliar.

Direktur Bumnag Batu Jonggi Jumadi mengatakan, prospek usaha batik, gula semut dan kerajinan bambu sangat terbuka meski di masa pandemi ini. Permintaan pasar terus meningkat. Karena itu produksi terus digenjot. "Menyikapi permintaan pasar, Bumnag akan mengembangkan batik cetak yang harganya lebih bersaing dan peningkatan produksi gula semut dengan menambah alat produksi," kata Jumadi.

Nagari Kumanis menang fokus terhadap pemberdayaan sektor ekonomi ke depan. Selain mengandalkan Bumnag, nagari melalui Dana Desa akan membagikan 10 bibit pinang wangi kepada setiap KK, membagikan bibit sayuran dan lele mutiara. "Kita fokus pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain karet yang ada, kita akan jadikan Kumanis sebagai sentra pinang. Insya Allah tahun 2024 Nagari Kumanis akan jadi daerah pengekspor pinang," kata Wali Nagari Sumiki Kamel bersemangat. 

Dana Desa di Nagari Kumanis pada tahun 2020 jumlahnya Rp818 juta. Karena pandemi Covid-19, maka digunakan Rp386 juta untuk penanggulangan Darurat Covid, sisanya untuk Bantuan Langsung Tunai dan Padat Karya Tunai Desa di empat jorong yang ada di Nagari Kumanis.

Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa memberi apresiasi positif terhadap Nagari Kumanis, yang menggunakan Dana Desa, tidak saja untuk fisik, tetapi juga untuk pemberdayaan, penanganan Covid-19 dan yang paling penting untuk Bumnag dalam upaya menggerakkan ekonomi di nagari. "Ruh dari pengucuran Dana Desa dapat ditangkap dan diimplementasikan dengan baik oleh Nagari Kumanis," kata Kabid Pemerintahan Nagari Dinas PMD Sumbar Drs. Azwar, M.Si mengomentari.

Sementara Anggota Tim Penilai Drs. H. Rusdi Lubis, M.Si turut memberikan apresiasi kepada Nagari Kumanis, terutama terhadap upaya yang nyata terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dengan memberdayakan Bumnag. 

Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa 2020 Sumatera Barat diketuai oleh Drs. H. Syafrizal Ucok, MM yang datang ke Sijunjung adalah Drs. Azwar, M.Si (PMD), Drs. Rusdi Lubis, M.Si (Pamong Senior), DR. Ir. Basril Basyar, MM (Ketua DKP PWI), Gusfen Khairul (PWI), Eko Yance Edrie (PWI) dan Edi Jarot (PWI).

Sebelum berkunjung ke Nagari Kumanis, Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa ini diterima oleh Bupati Sijunjung diwakili Asisten Pemerintahan Yenuarita dan didampingi oleh Kadis PMN Kasmiardi dan Camat Sumpur Kudus Roni Satria. (*) 

PADANG (RangkiangNagari) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat paripurna istimewa dengan acara mendengarkan tiga pidato kenegaraan Presiden RI dari ruang rapat utama gedung DPRD setempat, Jumat (14/8/2020).Tiga pidato kenegaraan Presiden RI tersebut disampaikan dalam rangka sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) tahun 2020 yang disiarkan secara langsung hari ini dari Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Jakarta.

Berikutnya, Pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke 75 Kemerdekaan RI Tahun 2020, dan dilanjutkan dengan Penyampaian nota pengantar atau keterangan pemerintah atas Rancangan Undang Undang (RUU) tentang APBN Tahun Anggaran 2021 beserta nota keuangan dan dokumen pendukungnya.

Rapat paripurna istimewa yang dipimpin langsung Ketua DPRD Supardi tersebut diikuti Wakil Ketua Irsyad Syafar dan Suwirpen Suib beserta sejumlah anggota DPRD yang mengikuti langsung dan secara virtual.

Turut hadir Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik yang mengikuti secara langsung maupun secara virtual dan undangan lainnya.

Ketua DPRD Sumbar Supardi di kesempatan itu mengatakan, sebagai lembaga penyelenggaraan pemerintahan di daerah dan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, ketiga agenda itu penting diikuti bersama.

“Banyak hal yang perlu diketahui terkait dengan bagaimana dan kemana arah penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang telah dan akan dilakukan,” katanya.

Ia juga menambahkan, pidato Presiden pada sidang tahunan MPR, merupakan wujud dari penyelenggaraan kedaulatan rakyat.

“Presiden sebagai wakil lembaga negara, wajib menyampaikan kinerja lembaga-lembaga negara kepada MPR yang merupakan implementasi dari kedaulatan rakyat,” pungkasnya.

Sidang Tahunan MPR RI digelar bersamaan dengan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, serta pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dalam menyampaikan pengantar RAPBN 2021.

 

#Ryan


MUARO SIJUNJUNG (RangkiangNagari) – Pasca dilakukan tes swab terhadap 253 warga binaan Lapas Kelas II B, Muaro Sijunjung, Dinas Kesehatan setempat melakukan tes swab. Hasilnya, salah seorang pegawai Lapas yang merupakan istri  anggota Polres Sijunjung dinyatakan terpapar Covid-19.

Dampaknya, 14 anggota Polres yang pernah kontak dengan suami pasien positif itu dikarantina.
Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Setiawan, Rabu (27/5) mengatakan, setelah dilakukan penelusuran, ada 14 anggota  yang pernah kontak dengan yang positif saat bertugas. Mereka pun dikarantina di Gedung SKB Muaro Sijunjung.

“Kita juga mengusulkan agar semua anggota Polres untuk dilakukan tes swab,” ujar Andry.

Terkait pengamanan di Lapas, mantan Kapolres Pariaman ini menyebutkan puluhan anggota sudah diturunkan ke lokasi dan diharapkan kepada masyarakat tetap tenang dan jangan panik. Paling penting tetap terapkan protokol kesehatan dan patuhi imbauan pemerintah.

Kapolres juga menyebutkan akan ada perubahan pola pengawasan yang lebih diperketat. Ia  (Forkopimda) sudah koordinasi untuk pola pengawasan ke depan, termasuk dengan camat dan walinagari, namun bagaimana polanya akan disosialisasikan.

#Ryan

MUARO SIJUNJUNG (RangkiangNagari) – Kabupaten Sijunjung, yang selama ini masih zona hijau akhirnya jebol, menyusul delapan petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Sijunjung, terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kominfo Sijunjung, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Rizal Efendi, Rabu (27/5) membenarkan hal itu.

Ada delapan petugas di lapas terinfeksi positif Covid-19. Informasi tersebut berdasarkan laporan dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi di bawah pimpinan dan penanggungjawab dr. Andani Eka Putra,” ujar Rizal.
Disebutkan ke delapan petugas Lapas itu sedang bersiap-siap untuk di isolasi ke Padang. Sementara hingga saat ini warga binaan Lapas belum ada yang terkonfirmasi dan dari hasil swab sebanyak 132 orang semua dinyatakan negatif. Sedangkan 253 warga binaan lainnya akan dilakukan test swab di Lapas Kelas II Muaro Sijunjung.

#Ryan

Sijunjung (RangkiangNagari)- "Lain lubuk, lain ikannya". Begitu peribahasa Minangkabau, yang bermakna di setiap daerah atau nagari berbeda tradisi dan budaya.

Salah satu tradisi dan budaya itu adalah antaran kaum ibu dalam suatu alek atau kegiatan besar pakai tradisi makan bajamba. Antaran yang biasa disebut 'jamba' itu dibawa dengan dulang. Dulang tersebut  biasanya dijujung oleh kaum ibu.

Kaum ibu yang menjujung jamba biasanya memakai pakaian baju kuruang. Khusus di daerah Solok, kaum ibunya memakai tikuluak, yakni penutup kepala dengan kain kaciek yang ditata sedemikian rupa, sehingga semua terlihat cantik dan anggun berwibawa.

Selain untuk tradisi adat, antaran hamba di dulang biasanya juga dilakukan pada acara-acara resmi di nagari. Tahukah Anda  apa saja isi dulang dimaksud?

Rata-rata isi dulang adalah makanan, terdiri dari nasi dan aneka sambal (samba) sebagai teman pemakan nasi. Ibaratnya memindahkan meja makan ke tempat acara.
Sambal yang terdapat di dalam dulang itu seperti gulai atau goreng ayam, randang atau kalio daging  telor balado atau dadar, atau telor mata sapi. Kemudian bisa juga ada ikan goreng, sayuran, agar-agar ataupun buah.

Selain itu, ada juga yang membawa goreng ikan kering, goreng atau kalio baluik, gulai jariang, sambalado, uwok patai dan lain sebagainya. Pokoknya layaknya makan di meja makan atau di rumah makan padang. Satu dulang bisa untuk makan dua hingga tiga orang.

Semua hidangan yang di dalam dulang itu menggunakan piring atau ada juga pakai cipia (piring sambal). Kecuali itu, nasi ditaruh dengan cambuang atau mangkok yang lebih besar. Pokoknya tak ada beda dengan hidangan rumah makan padang. Semua ditata rapi dalam dulang, lalu ditutup dengan tudung dihiasi kain beludru segi empat bertatahkan hiasan.

Dulang-dulang berisi hidangan langkok tersebut kemudian ditaruh di tempat kegiatan dengan jarak tertentu. Setelah semua tersususun rapi, maka duduklah kaum laki-laki.

Setelah pidato atau basa-basi, kaum laki-laki tinggal membuka tudung penutup dulang. Siap untuk disantap.

Setelah makan, etikanya menaruh kembali semua piring tersebut ke dulang bersangkutan. Jangan sampai bertukar dengan isi dulang lainnya.

Ini adalah hidangan di tempat acara resmi atau makan bajamba, bukan acara baralek pernikahan dan sejenisnya. 

#Sp #BB

SIJUNJUNG (RangkiangNagari) – Empat orang yang diduga kuat melakukan pencurian ternak di Nagari Sisawah, Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung ditangkap petugas Polsek Sumpur Kudus.

Komplotan itu ditangkap berkat kerjasama dan reaksi cepat dua Polsek yang berdekatan, yaitu Polsek Koto VII dan Polsek Sumpur Kudus pada Sabtu (26/1).

Kapolsek Sumpur Kudus, Iptu Mulyadi, Senin (28/1) menjelaskan tidak lebih dari 24 jam, dengan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan Polsek Koto VII, pelaku pencurian dapat ditangkap.

Dikatakan, pencurian hewan ternak tersebut diketahui oleh korban pada Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB. Begitu mendapati hewan ternaknya telah berkurang satu ekor, korban langsung melaporkan pada aparat kepolisian dan segera ditindaklanjuti.

Kepada petugas, para pelaku mengatakan tindakan pencurian tersebut mereka lakukan pada Jumat (25/1) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat penangkapan, polisi mengamankan satu unit mobil Daihatsu Gran Max, satu ekor sapi, dan satu helai terpal warna biru.

Keempat pelaku, YG (26), F (20) dan EO (34) adalah warga Tanjung Baringin, Kecamatan Koto VII dan B (24) merupakan warga Jorong Sisarik, Nagari Sisawah, Kecamatan Sumpur Kudus. “Barang bukti dan pelaku sudah kami amankan di Polsek Sumpur Kudus untuk kepentingan penyidikan” kata Mulyadi.

#Ryan

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.