Sijunjung (Rangkiangnagari) - Acungan jempol bisa diberikan kepada Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Batu Jonggi, Nagari Kumanis, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. Meski kontribusi untuk nagari masih sedikit, tapi peran Bumnag sebagai lokomotif ekonomi di nagari sudah mulai tampak.
Dalam eksposnya di depan Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa 2020, Wali Nagari Kumanis Sumiki Kamel mengatakan, Bumnag Batu Jonggi telah menggerakkan ekonomi masyarakat nagari yaitu mengayomi kelompok batik, usaha gula semut (aren) dan kerajinan bambu.
Selain itu, usaha pokok yang kini ditangani oleh Bumnag Batu Jonggi adalah pengelolaan sarana air bersih, yang cakupannya sudah 90 persen rumah tangga di Nagari Kumanis. "Meski baru berusia satu tahun lebih, Bumnag Batu Jonggi sudah bisa menggaji pengelola secara layak dan memberi pemasukan kepada nagari hingga Rp5 juta untuk tahun pertama," kata Sumiki Kamel, Rabu (25/11).
Prestasi Bumnag ini memang diunggulkan oleh Nagari Kumanis, sehingga penyertaan modal dari Dana Desa terus dikucurkan hingga kini sudah mencapai Rp195 juta. Tahun 2021 ditargetkan Rp250 juta dan sampai tahun 2025 mendatang Bumnag Batu Jonggi diharapkan sudah memiliki modal Rp1,5 miliar.
Direktur Bumnag Batu Jonggi Jumadi mengatakan, prospek usaha batik, gula semut dan kerajinan bambu sangat terbuka meski di masa pandemi ini. Permintaan pasar terus meningkat. Karena itu produksi terus digenjot. "Menyikapi permintaan pasar, Bumnag akan mengembangkan batik cetak yang harganya lebih bersaing dan peningkatan produksi gula semut dengan menambah alat produksi," kata Jumadi.
Nagari Kumanis menang fokus terhadap pemberdayaan sektor ekonomi ke depan. Selain mengandalkan Bumnag, nagari melalui Dana Desa akan membagikan 10 bibit pinang wangi kepada setiap KK, membagikan bibit sayuran dan lele mutiara. "Kita fokus pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain karet yang ada, kita akan jadikan Kumanis sebagai sentra pinang. Insya Allah tahun 2024 Nagari Kumanis akan jadi daerah pengekspor pinang," kata Wali Nagari Sumiki Kamel bersemangat.
Dana Desa di Nagari Kumanis pada tahun 2020 jumlahnya Rp818 juta. Karena pandemi Covid-19, maka digunakan Rp386 juta untuk penanggulangan Darurat Covid, sisanya untuk Bantuan Langsung Tunai dan Padat Karya Tunai Desa di empat jorong yang ada di Nagari Kumanis.
Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa memberi apresiasi positif terhadap Nagari Kumanis, yang menggunakan Dana Desa, tidak saja untuk fisik, tetapi juga untuk pemberdayaan, penanganan Covid-19 dan yang paling penting untuk Bumnag dalam upaya menggerakkan ekonomi di nagari. "Ruh dari pengucuran Dana Desa dapat ditangkap dan diimplementasikan dengan baik oleh Nagari Kumanis," kata Kabid Pemerintahan Nagari Dinas PMD Sumbar Drs. Azwar, M.Si mengomentari.
Sementara Anggota Tim Penilai Drs. H. Rusdi Lubis, M.Si turut memberikan apresiasi kepada Nagari Kumanis, terutama terhadap upaya yang nyata terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dengan memberdayakan Bumnag.
Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa 2020 Sumatera Barat diketuai oleh Drs. H. Syafrizal Ucok, MM yang datang ke Sijunjung adalah Drs. Azwar, M.Si (PMD), Drs. Rusdi Lubis, M.Si (Pamong Senior), DR. Ir. Basril Basyar, MM (Ketua DKP PWI), Gusfen Khairul (PWI), Eko Yance Edrie (PWI) dan Edi Jarot (PWI).
Sebelum berkunjung ke Nagari Kumanis, Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa ini diterima oleh Bupati Sijunjung diwakili Asisten Pemerintahan Yenuarita dan didampingi oleh Kadis PMN Kasmiardi dan Camat Sumpur Kudus Roni Satria. (*)